SMP 1 Banguntapan Bantul terus menunjukkan kepeduliannya terhadap anak yatim piatu dan siswa kurang mampu melalui Program Sekolah Peduli. Program yang telah memasuki tahun keempat ini berhasil mengumpulkan dana hingga Rp10 juta pada penyelenggaraan terakhir di bulan Ramadan. Dana tersebut berasal dari sumbangan sukarela guru, siswa, orang tua, serta infak dari kotak amal yang disediakan di sekolah.
Kepala Sekolah SMP 1 Banguntapan Bantul, Harjana, M.Pd, menjelaskan bahwa Program Sekolah Peduli dirancang untuk membantu anak-anak yatim piatu dan siswa dari keluarga kurang mampu. “Program ini bertujuan untuk memberikan santunan kepada mereka yang membutuhkan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial kepada seluruh warga sekolah,” ujarnya.
Program ini biasanya diselenggarakan pada momen-momen tertentu, seperti Hari Santri dan bulan Ramadan. Menurut Harjana, pemilihan waktu tersebut dilakukan karena pada momen tersebut masyarakat cenderung lebih banyak bersedekah. “Alhamdulillah, pada Ramadan kemarin, dana yang terkumpul mencapai Rp10 juta, jumlah yang hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” tambahnya.
Selain itu, sekolah juga menyediakan kotak infak yang dapat diakses oleh siapa pun, termasuk orang tua murid dan pengunjung. Dana yang terkumpul kemudian dibagikan kepada siswa yatim piatu dan mereka yang membutuhkan. Proses seleksi penerima santunan dilakukan melalui survei yang dilakukan oleh guru Bimbingan Konseling (BK) untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
Tidak hanya pada bulan Ramadan, Program Sekolah Peduli juga dilaksanakan saat ulang tahun sekolah. Berbeda dengan perayaan ulang tahun yang biasanya bersifat seremonial, SMP 1 Banguntapan memilih untuk mengisi momen tersebut dengan kegiatan berbagi. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai akhlak dan kepedulian sosial kepada para siswa melalui kegiatan yang lebih bermakna,” jelas Harjana.
Harjana berharap, Program Sekolah Peduli tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga mampu membentuk karakter siswa yang peduli terhadap sesama. “Tujuan kami bukan sekadar memberikan santunan, tetapi juga membentuk generasi yang memiliki akhlak mulia dan kepedulian sosial. Kami ingin siswa-siswa kami tumbuh menjadi pribadi yang ringan tangan dalam membantu orang lain,” ucapnya.
Dengan program ini, SMP 1 Banguntapan Bantul berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai budi pekerti sejak dini. Harapannya, ketika siswa-siswa tersebut tumbuh dewasa dan mandiri secara finansial, mereka tidak melupakan pentingnya berbagi dengan sesama. “Kami percaya, pendidikan karakter adalah investasi terbesar untuk masa depan,” pungkas Harjana.
Berita ini bersumber dari Harian Negeri