Sahabat pembaca, sudah tahukah anda bahwa bagi sebagian orang, jadi guru itu ya mengajar saja. Tapi buat seorang pria yang sudah mengabdi lebih dari 30 tahun ini, jadi guru dan kepala sekolah berarti lebih dari sekadar mengajar.
Bahkan baru saja dia meraih prestasi sebagai kepala sekolah terbaik pertama tingkat Kabupaten Bantul.
“Kalau dulu, waktu masih jadi guru, saya memang senang nulis. Tapi yang terakhir itu, waktu saya jadi kepala sekolah, prestasi yang saya dapatkan sangat membanggakan,” kata Kepala Sekolah SMPN 1 Banguntapan, Bantul Harjana pada Rabu (22/1/2025).
Berawal dari 1994, perjalanan kariernya di dunia pendidikan terus berkembang. Pada 2004, dia bahkan sempat meraih predikat kepala sekolah berprestasi terbaik. Tak hanya itu, belakangan sekolah yang dipimpinnya menjadi sekolah penggerak terbaik di kabupaten.
Menurutnya, proses menjadi kepala sekolah berprestasi melalui seleksi ketat, mulai dari portofolio, tes tertulis, wawancara, hingga presentasi praktik baik.
“Jadi, kepala sekolah berprestasi harus melewati beberapa tahap, mas. Mulai dari portofolio yang menunjukkan keaktifan dan prestasi, sampai tes dan wawancara. Semua itu menentukan apakah kita layak menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Selain prestasi kepala sekolah, pihaknya terlibat dalam program nasional sekolah penggerak. Dalam program ini, kepala sekolah harus memimpin sekolah yang menerapkan kurikulum merdeka, dan tentunya ada dana BOS Kinerja Sekolah Penggerak yang membantu sekolah untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
"Dana tersebut sangat membantu untuk peningkatan kualitas sekolah," jelasnya.
Lebih lanjut, Harjana menjelaskan bahwa ada perbedaan besar antara sekolah penggerak dan sekolah lainnya. Tak hanya soal dana, tetapi juga soal bagaimana sekolah bisa menjadi penggerak bagi komunitas di dalam dan luar sekolah.
“Sekolah penggerak bukan cuma soal fasilitas, tapi juga tentang bagaimana sekolah bisa menginspirasi dan membawa perubahan di sekitar,” ucapnya.
Meskipun 2025 menjadi merupakan tahun terakhir program sekolah penggerak, dirinya tetap merasa bangga bisa berkontribusi dalam kemajuan pendidikan di daerahnya.
"Yang penting, kami sudah berusaha maksimal," tegasnya.
Berita ini bersumber dari Radar Jogja.